Lampung Barat, KabarSejagat.com – Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK, program Ketahanan Pangan serta usaha Kelompok Wanita Tani (KWT) turut semarakkan Evaluasi Perkembangan Pekon (EPP) tingkat Kabupaten Lambar, Pekon Sidomulyo, Kecamatan Pagardewa, Selasa (7/3).
Dari pantauan awak media ini di lapangan terlihat beragam produk mulai dari hasil kerajinan tangan maupun produk makanan olahan hingga hasil bumi tersaji dalam bazar tersebut.
Seperti halnya produk olah makanan tampak sekali pemanfaatan hasil bumi seperti dari Pekon Sidodadi, pengilahan ubi dengan beragam makanan serta madu. Begitu juga dari pekon lainnya makanan olahan seperti keripik singkong dan berbagai jenis lainnya.
Peratin Sidodadi Anilah Rahmayanti mengatakan sengaja dibukanya bazar dalam EPP itu, sebagai langkah memperkenalkan produk hasil pekon dari masing-masing pekon yang tujuannya adalah untuk pemasaran.
“Ragam produk baik makanan maupun hasil bumi yang kami tampilkan ini tentunya harapan kami agar masyarakat dari luar dapat merasakan manfaatnya dengan membeli produk yang kami miliki dengan harga yang tentunya sesuai dengan kemampuan masyarakat, ” ungkapnya.
Camat Pagardewa Mat Patoni, S.Sos, M.Si., memberikan apresiasi yang tinggi kepada masing-masing pekon dengan melakukan bazar pada EPP tersebut. Sehingga tim kabupaten dapat melihat kondisi usaha warga Kecamatan Pagardewa melalui produk-produk yang ditampilkan.
Ditempat yang sama Peratin Sidomulyo Sulistiyo, juga memberikan apresiasi dan terus menyemangati khususnya kaum perempuan yang tergabung dalam kelompok dan kader sehingga masyarakat pada umumnya untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada pada hal-hal yang menghasilkan sebagaimana hasil produk yang dipamerkan pada bazar tersebut.
“Kita melihat hasil produk yang dipamerkan ini merupakan suatu kepuasan bagi kita karena apa yang diarahkan pemerintah mulai dapat direalisasikan dan sekarang telah membuahkan hasil dan dapat kita nikmati bahkan mampu menambah pendapatan warga baik secara individu maupun secara kelompok,” pungkasnya. (Kodri)