Tubaba, KabarSejagat.com – Jumi, seorang nenek tua renta yang sudah berumur kurang lebih 80 tahun yang hidup sebatang kara di tinggal suami meninggal dunia, tanpa harta warisan sehingga nenek Jumi selalu hidup di dalam kemiskinan dan mengharab belas kasihan orang lain.
Rumah dengan ukuran 3×4 meter saja dibuatkan oleh warga puluhan tahun yang lalu. Itupun hanya sebatas tempat berteduh agar tak panas dan kehujanan.
Kini tempat tinggal yang mulai lapuk termakan usia tak pantas lagi di huni oleh Jumi. Jangankan untuk merenovasi tempat tinggal, bisa makan saja setiap hari Jumi hanya bisa berdoa agar ada orang baik membantunya, Sabtu (15/10/2022).
kondisi Jumi yang sudah renta tak mampu lagi untuk bekerja hal ini yang membuatnya hanya berharap belas kasih orang lain. Dan Rumah yang ia tinggali pun, mungkin suatu saat akan roboh menimpanya, semoga saja tidak demikian.
Nenek Jumi menceritakan bahwa dia pernah bermimpi ketemu orang nomer satu di Tubaba.
Dalam mimpinya, Jumi di datangi sosok yang mengaku orang baik dan orang Nomor 1 Di Tubaba.
Jumi berdoa agar sosok itu mendapatkan kebaikan dan keberuntungan, Walau hanya dalam mimpi senyum sumringah raut wajahnya, Nenek renta bernama Jumi (80) Warga Margo Mulyo RK 02 RT 07 Kecamatan Tumijajar,Kabupaten Tubaba,Jumi berharap agar menjadi kenyataan.
Sementara itu Lina tetangga nenek Jumi menceritakan kisah pilu sang nenek Jumi melawan penderitaannya yang tinggal di rumah sendiri tanpa anak dan suami apalagi saudara.
“Tanahnya numpang, rumah saja warga yang buatkan seadanya,yaaa semoga saja pemerintah Kabupaten Tubaba melalui Dinas Terkait,bisa membeeikan bantuan untuk nenek Jumi,” ungkapnya Lina.
Ditempat terpisah Iwan RK setempat saat dihubungi melalui sambungan telpon selulernya, Dia mengaku nenek Jumi selama ini sudah diprioritaskan oleh pemerintah tiyuh setempat selalu diberikan bantuan
”Kalau nenek Jumi selama ini kami prioritaskan mendapatkan bantuan BLT dari Dana-desa, kemudian ada juga perhatian dari warga secara bergantiaan untuk memberikan bantuan kebutuhannya sehari-hari,” ujarnya. (*)