Tanggamus, KabarSejagat.com – Rasa syukur atas dibangunnya jalan dalam program kegiatan fisik TMMD ke 115 Kodim 0424 Tanggamus tersebut, sangat nampak di wajah setiap orang yang ada di Dusun itu, semangat dan antusias dengan membantu TNI bergotongroyong meskipun di terik matahari maupun hujan adalah gambaran kegembiraan warga setempat untuk menjadikan jalan itu.
“Tidak ada alasan bagi kami di sini untuk tidak mendukung terbentuknya jalan ini. Selama ini kami merasa tempat kami ini adalah daerah terpencil dan terisolir. Dengan adanya jalan ini, tentu harapan kami yang sudah bertahun-tahun menjadi mimpi dan diidam-idamkan mulai terlihat menjadi nyata,” penuturan Jainuri pula.
Sesuai penuturannya, usaha Jainuri saat ini sudah mulai bertambah, Tiga tahun belakangan ini, Jainuri mulai merambah pada usaha ternak. Bermodalkan mengurus 4 ekor kambing dengan perjanjian bagi hasil (paroan), Jainuri yang sudah memiliki seorang cucu itu, kini telah memiliki 10 ekor kambing milik sendiri dari hasil paroannya.
Seperti halnya pribahasa lama “Gayung Bersambut, Tepuk Berbalas”, satu persatu impian Jainuri bersama warga lainnya semakin menunjukkan titik terang, ketika program TMMD itu menyentuh daerah mereka. Pembukaan akses badan jalan merupakan awal dari berbagai harapan dan impian sederhana lainnya yang mereka inginkan terasa semakin dekat terpenuhi.
“Dengan adanya jalan ini, yang utama sangat dirasakan, kami tidak lagi merasa tertinggal. Apalagi mungkin nanti jalan ini juga akan secepatnya diaspal oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Wah.. seperti mimpi rasanya,” canda Jainuri meskipun terlihat jelas kata itu polos keluar dari hati kecilnya.
Memang selama ini, bila diperhatikan dengan seksama, lingkungan Dusun yang dikelilingi perkebunan tanaman keras seperti Kopi, Karet dan pohon-pohon besar lainnya itu, belumlah banyak tersentuh pembangunan dari Pemerintah Daerah. Bahkan penerangan saja masyarakat setempat masih menggunakan Turbin.
“Alhamdulillah di sini sudah ada listrik, meskipun kalau malam cahaya redup, jangan kan mau beli alat elektronik seperti kulkas dan lain-lain, TV saja kalau malam gak bisa nyala. Maklum namanya juga pakai Turbin yang kapasitas kekuatannya sangat terbatas dan bergantung pada cuaca. Mudah-mudahan kalau sudah ada jalan, listrik dari PLN nanti mungkin bisa masuk ke tempat kami ini, dan siapa tahu bisa kebeli TV atau lain sebagainya,” harap Jainuri dengan ungkapan polos.
(Bersambung). (*)
