Tubaba, KabarSejagat.com – Satgas LokaPOM Kabupaten Tulang Bawang (Tubaba) Lampung saat oprasi pasar moderen Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Barat, menemukan penjualan bleng alias kethek atau boraks dijual bebas di pasar tradisiol. Boraks itu ditemukan saat Tim Satgas Loka POM melakukan sidak di pasar tersebut. Memasuki pasar, rombongan tim yang terdiri dari, Kabag Perekonomi, Kadis Kominfo, Asisten 2, Kepala Bulog, Staf ahli ekonomi,Kadis Ketahanana Pangan,Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Pol-PP dan BPS.
Setelah rombongan LokaPOM yang di pimpin oleh Dewi Rahmawati menemukan salah satu toko yang menjual Boraks tersebut,lalu semua tim menuju salah satu toko yang menjual Boraks tersebut. Setelah dicerca berbagai pertanyaan, si penjual boraks menunjukkan 19 bungkus boraks, Kamis (16/3/2023).
Pemilik toko penjual borak menjelaskan bahwa dia tidak tau kalo barang itu dilarang, dia dapat barang tersebut di dapaynya dari agennya dari Bandar Jaya,harganya beli 9000, dan di jual dengan harga Rp10.000.
“Saya nggak tau kalo ini di larang,saya juga baru menjual barang ini,saya dapat dari agen dari Bandar Jaya,saya minta maaf dan saya nggak mau jual barang ini lagi,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Dewi Rahmawati ketua tim Loka POM menjelaskan, kami dari tim memberikan toleransi ke pada si penjual Borak ini karena pemilik toko tidak tau bahwa Boraks ini di larang dan ada sangsi hukumnya bagi penjual dan pengguna. “Maka kami kasih toleransi dan Boraknya harus di hancurkan dengan cara di rendam pakek air,dan penghacuran Boraks ini di saksikan olrh semua pihak dan di pimpin langsung olek Kabak Perekonomian pak Suardi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dewi Rahmawati menjelaskan, kalau hal ini di ulang kembali oleh pemilik toko atau siapa saja toko yang kedapatan menjual Boraks ini lagi, kami tidak akan memberikan toleransi sedikitpun. (A.Terpilih)
