Tanggamus, KabarSejagat.com – Puluhan pengunjukrasa yang berasal dari Mahasiswa STIMiK, PMII dan unsur elemen masyarakat Kabupaten Tanggamus melakukan orasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Unjukrasa yang dikoordinatori oleh Aris Muflihan serta Orator Dauri yang dilakukan di Halaman Kantor Sekretariat Pemkab Tanggamus dan dilanjutkan di Halaman DPRD Tanggamus itu, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penolakan terhadap kenaikan harga BBM subsidi kepada Pemerintah Daerah serta DPRD Tanggamus yang kemudian diminta untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat.
Adapun poin yang disampaikan oleh pengunjukrasa melalui orasinya tersebut adalah
1. Menolak tegas kenaikan harga BBM bersubsidi.
2. Pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan menaikkan harga BBM karena kebijakan tersebut sangat tidak berpihak pada masyarakat.
3. Program bantuan sosial yang diberikan hanyalah pemanis untuk menenangkan hati masyarakat dan dinilai langkah yang diambil tersebut tidaklah tepat.
4. Meminta Pemerintah Daerah dapat menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Pusat.
5. Pemerintah Daerah dapat kembali mengkaji BUMD yang ada di Kabupaten Tanggamus karena manfaatnya tidak dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Tanggamus. Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum yang ada di Kabupaten Tanggamus diminta untuk dapat bertindak.
6. Meminta untuk dilakukan audensi terbuka dalam menjawab keresahan masyarakat tersebut
Menanggapi tuntutan pengunjukrasa yang disampaikan melalui orasi tersebut, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus Drs. Hamid Heryansyah Lubis menyampaikan bahwa, selaku Pemerintah Daerah dalam hal pendistribusian batuan sedang membahas untuk sasaran yang akan disalurkan.
“Pemerintah Daerah Tanggamus mendukung apa yang menjadi aspirasi masyarakat, namun pemerintah punya penjelasan tersendiri terkait kebijakan menaikkan harga BBM, kami tidak berbicara setuju atau tidak setuju terkait dengan kenaikan harga BBM, namun harus kita pahami bersama bahwa apa yang menjadi kebijakan pemerintah pasti telah melalui kajian tentang pengalihan anggaran subsidi BBM tersebut,” kata Sekda.
Sekda menjelaskan, porsi terbesar dari subsidi yang dikurangi saat ini dialihkan untuk bantuan sosial masyarakat. “Untuk itu kami mengajak kepada seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat untuk sama-sama memantau penyaluran dana bantuan sosial agar tepat sasaran,” jelasnya.
Lalu terkait dengan BUMD di Kabupaten Tanggamus, lanjut Sekda Tanggamus, sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat bahwa adanya BUMD adalah untuk menopang perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanggamus.
“Adapun BUMD yang ada di Kabupaten Tanggamus telah memberikan kontribusi terhadap masyarakat, untuk BUMD AMDK Wayku saat ini sedang dikaji hasil yang dicapai. Untuk evaluasi akan tetap kita laksanakan bahkan jika ada temuan maka akan kita eksekusi,” tegasnya.
Nampak hadir memantau jalannya aksi tersebut diantaranya, Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widyardi, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Arm Micha Arruan, Plt Kepala Kesbangpol Iyen Mulyani, Asisten Bupati, dan ratusan pengamanan dari unsur TNI, Polri, Pol PP dan Dishub Tanggamus. (Agus)