Peran Dibalik Layar IRT Pendukung TMMD ke 115 di Pekon Sinar Jawa

Tanggamus, KabarSejagat.com – Ditengah kesibukan para Prajurit TNI Kodim 0424 Tanggamus dalam Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115 di Pekon Sinar Jawa, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, ada peran penting seorang ibu rumah tangga sebagai pendukung jalannya kegiatan tersebut.

Meskipun hanya berjibaku di area dapur rumah, namun peran seorang juru masak yang menyiapkan kebutuhan makan dan minum para Satgas TMMD itu, tidak dapat dianggap remeh.

Dengan tanggung jawab dipundak untuk menyiapkan asupan gizi para Satgas yang akan berjibaku seharian bekerja penuh di lapangan, juru masak mesti harus bangun setiap pukul 04.00 WIB dan langsung menyalakan api kompor dan mengiris berbagai bumbu-bumbu dan mengolahnya menjadi sebuah menu masakan sederhana yang telah disiapkan sedari sehari sebelumnya.

Seperti halnya Sutini (46) warga Dusun Batu Saeng Pekon Sinar Jawa yang rumahnya dipakai oleh personil TNI Kodim 0424 Tanggamus selama waktu TMMD berlangsung. Rumah Sutini merupakan salah satu dari empat rumah dilingkungan setempat yang ketempatan oleh Personel TNI Kodim 0424 Tanggamus, dan dijadikan sebagai Posko Satgas TMMD.

Menurut ibu dua anak ini, dirinya tidak merasa diberatkan dengan adanya kegiatan TMMD tersebut, justru menurutnya menjadi berkah bagi keluarganya.

“Ini berkah bagi kami, selain rasa senang dengan dibukanya akses jalan dari Dusun Batu Saep ini ke Dusun Sindang Bunga yang akan memperlancar masyarakat mengeluarkan hasil kebun sebagai akses utama masyarakat, juga menjadi rezeki bagi keluarga kami,” kata Sutini diwawancarai media kejarfakta.co saat berada di Dapur Rumahnya, Kamis (13/10/2022).

Dari penuturan istri dari bapak Yutimun (68) itu, Sutini harus menempuh waktu 30 menit dengan mengendarai sepeda motornya setiap kali ke Pasar Air Naningan untuk mencari kelengkapan isi dapurnya.

BACA JUGA :  Bupati Pesisir Barat Melakukan Inspeksi Kesiapan Posko Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

“Memang tidak tiap hari ke Pasar, karena ada juga bahan-bahan sayuran yang dari hasil kebun sendiri. Sehari saya masak 3 kilogram beras untuk 8 orang yang menginap di sini, itu juga tergantung keadaan, ketika ada kunjungan atau tamu, saya pasti akan masak lebih,” tuturnya.

Lanjutnya, pekerjaan yang dilakukan tidaklah menjadi keberatan, selain memang tugas seorang ibu rumah tangga, Sutini juga mengaku sering memasak untuk orang banyak, terutama saat panen (musim) kopi di kebunnya.

“Saya sudah biasa mengurusi orang banyak, apalagi pada saat musim kopi, biasanya yang bekerja di tempat kami ini bisa 10 orang lebih. Apalagi kalau saat ini, para Tentara sedang membantu masyarakat di sini untuk membuatkan jalan, pastinya saya senang bisa dilibatkan untuk membantu para TNI membangun Desa kami ini, dengan kemampuan saya sebagai seorang ibu rumah tangga dan penduduk pekon ini,” kata Sutini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *