Parah!! Diduga Jarang Masuk Kantor, Bupati dan Wakil Bupati Diminta Tindak Tegas Sekcam Siabu Kecamatan Siabu Madina

Madina, Sumut, KabarSejagat.com – Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di kantor Pemerintahan Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terkesan abaikan disiplin sebagai pelayan publik.

Seperti halnya Sekcam (Sekretaris Camat) Kecamatan Siabu yang bernama Parlindungan yang jarang masuk kantor, sehingga menuai sorotan dan perbincangan sejumlah pegawai yang bertugas di kantor camat tersebut dan mengaku kecewa terhadap perilaku Sekcam Siabu yang jarang masuk kantor.

Sejak Parlindungan dilantik menjadi Sekcam dan di tugaskan dikantor Camat Siabu Madina, pada Bulan Maret tahun 2022 ,kehadirannya dalam satu bulan bisa dihitung dengan jari. Dan ini merupakan presiden buruk yang harus diperhatikan Bupati Mandailing Natal, Bapak HM, Ja’far Sukakri Nasution.

Camat Siabu, Kecamatan Siabu , Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Syukur Soripada Nasution, saat dimintai keterangan langsung diruang kerjanya di kantor camat, mengungkapkan bahwa Kehadiran Sekcam dalam melaksanakan tugas dinilai tidak disiplin, jarang masuk kantor dan tidak koperaratif benar adanya, Senin (5/9/2022).

Camat mengungkapkan, alasan Sekcam tidak masuk kantor sama sekali tidak jelas, bahkan camat sudah sering memberikan nasehat dan tegurun kepada sekcam agar mematuhi disiplin,akan tetapi teguran camat tersebut sama sekali dianggap angin nan lalu.

Disebutkan camat lagi, kalaupun sekcam datang kekantor satu jam maupun dua jam batang hidungnya tidak kelihatan lagi entah kemana. Jika terus seperti ini, tanggungjawab sekcam sebagai ASN dinilai sudah menentang pemerintahan terhadap peraturan disiplin dalam menjalankan tugas roda pemerintahan di kabupaten Mandailing Natal.

“Oleh karena itu, camat berharap kepada Bupati dan wakil Bupati, ada perhatian untuk menindak tegas Sekcam yang jarang masuk kantor, jika terus dibiarkan dan tidak ditindak tegas akan kebiasaan serta akan dapat merugikan pelayanan publik terhadap warga. Akibatnya, pelayanan tak maksimal,” pungkas camat. (Todung Mulya Lubis)

BACA JUGA :  Tekait Maraknya Galian C, Ini Pernyataan Pemuda Wampu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *