Daerah  

OKU Selatan Mendapatkan Penghargaan Petani Inovatif dengan Inovasi Tumpang Sari Vanili-Kopi

OKU Selatan, KabarSejagat.com – Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) mendapatkan penghargaan Petani Inovatif atas Inovasi Tumpang Sari Vanili-Kopi. Penghargaan ini diterima bersamaan dengan momen Sarasehan Kelompencapir Milenial dengan tema 1001 Cerita dari Bumi Sriwijaya Untuk Indonesia Menuju Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang merupakan rangkaian dalam rangka Peringatan HUT Tribun Sumsel ke-10, di Griya Agung, Palembang, Selasa (12/07/22).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Firman Bastari yang mewakili Bupati OKU Selatan dalam penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari kerja keras dan inovasi para petani serta berbagai pihak terkait yang ada di Kabupaten OKU Selatan.

Dia berharap agar hal ini dapat menjadi motivasi bagi para petani di Kabupaten OKU Selatan untuk terus berinovasi dan berkembang sehingga komoditi-komoditi unggulan Kabupaten OKU Selatan semakin berkembang. Sebagaimana diketahui, Kopi menjadi salah satu komoditi unggulan di Bumi Serasan Seandanan. Bahkan, Kabupaten OKU Selatan juga dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Sumatera Selatan yang saat ini terus dikemabangkan dengan besaran sekitar 40 persen perkebunan kopi Sumatera Selatan berada di Kabupaten OKU Selatan.

Dalam kesempatan ini juga, Firman Bastari mengucapkan selamat memperingati hari jadi kepada Tribun Sumsel yang selama 10 tahun ini telah cukup memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai media massa.

Dia berharap agar ke depan, Tribun Sumsel semakin menjadi media terdepan khususnya di Sumatera Selatan dengan menyajikan berita-berita yang faktual, berimbang, dan proporsional serta melahirkan jurnalis-jurnalis andal dan profesional.

Dalam kegiatan tersebut sesuai dengan tema kegiatan, Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengungkapkan bahwa Gerakan Sumsel yang ia gagas merupakan upaya pencegahan atau preventif salah satunya dalam hal membantu perekonomian dan pangan masyarakat. Karena saat ini, kata Herman Deru masih ada saja gejolak harga bahan pangan, khususnya pada momen-momen tertentu.

BACA JUGA :  Kunjungi Korban Musibah Kebakaran di Kecamatan Banding Agung Bupati OKU Selatan Berikan Bantuan

Melalui gerakan ini juga, diharapkan dapat merubah mindset masyarakat dari membeli menjadi memproduksi.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Inti Pertiwi Nashwari menyebut bahwa dalam tiga tahun terakhir Indonesia mengalami surplus beras dan tidak lagi melakukan impor beras dari luar (negeri). Dan Kementerian Pertanian juga mencatat bahwa Sumatera Selatan memiliki andil besar dalam hal ini dengan menyediakan pasokan padi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Salah satu penyumbang beras terbesar yakni Sumsel, karena berdasarkan data BPS, Sumsel menyumbang andil pemasok beras nomor lima nasional dan penyumbang beras terbesar di Sumatera. Kontribusi ketahanan pangan nasional karena andil Sumsel besar sekali sebagai penyumbang beras nasional,” ujarnya. (IM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *