Tanggamus, KabarSejagat.com – Setelah berlangsung selama Tiga hari berturut-turut melakukan verifikasi terhadap 27 Cabang Olahraga (Cabor) kepesertaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2022, akhirnya Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) KONI Tanggamus menutup waktu verifikasi Cabor.
Ketua Harian KONI Tanggamus Ristika Trianita didampingi Sekretaris Umum KONI Tanggamus Iyen Mulyani mengatakan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebagai langkah persiapan menuju Porprov, KONI Tanggamus telah membentuk Tim Monev untuk melakukan verifikasi terhadap 27 Cabor yang akan diikutsertakan dalam gelaran Porprov tersebut dengan melibatkan Dispora Tanggamus.
“Jadwal kita 3 hari, yaitu sejak Rabu (12/10/2022) hingga hari ini Jumat (14/10/2022) yang dilaksanakan di Ruang Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Pemkab Tanggamus,” kata Ristika, Jumat (14/10/2022).
Dalam pelaksanaannya, ungkap Ristika, hampir seluruhnya pengurus Cabor hadir dan melakukan verifikasi yang meliputi kelengkapan data kepengurusan, data atlet, serta jumlah kontingen setiap Cabor yang akan diberangkatkan.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti, tujuan verifikasi sendiri adalah untuk menyatukan persepsi antara pengurus Cabor dan KONI Tanggamus guna pencapaian target di Porprov mendatang,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Umum KONI Tanggamus, Iyen Mulyani menambahkan, dari total 27 Cabor yang akan ikut bertanding di Porprov, 95 persen dinyatakan telah dilakukan verifikasi.
“Hanya ada 5 Cabor yang beberapa berkasnya belum lengkap, dan mereka menyatakan akan melengkapinya dibeberapa hari kedepan. Sehingga KONI Tanggamus menunggu kelengkapan berkas dari beberapa Cabor tersebut secepatnya,” terang Iyen Mulyani.
Lebih lanjut Iyen Mulyani menjelaskan, verifikasi Cabor pentung dilakukan, untuk finalisasi baik data maupun perlengkapan kebutuhan para Atlet dalam setiap Cabornya.
“Diketahui bahwa gelaran Porprov ini sudah semakin dekat, jadi KONI Tanggamus harus segera mungkin menyiapkan segala sesuatunya untuk kepentingan Cabor, dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga verifikasi ini sangat penting dilakukan, sepaling tidak sebagai upaya meminimalisir kemungkinan kendala yang tidak diharapkan,” pungkasnya. (*)
