Madina, KabarSejagat.com – Ketua LSM Tamperak, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Muhammad Yakub Lubis, meminta Kepada Bupati Madina, HM. Sukhairi Nasution un melakukan Cek And Ricek melihat keberadaan pembangunan proyek peningkatan jalan, Jambur Padang Matinggi, Tambiski, Nagajuang tahun 2022.
Muhammad Yakub Lubis,dalam keterangannya menyampaikan kepada KejarFakta.co, Senin (22/8/2022) usai meninjau keberadaan pembangunan jalan Jambur Padang Matinggi Tambiski, Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandaling Natal (Madina) terkesan terlihat Amburadul.
Dimana proyek ini kata Yakub, merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bersumber dari anggaran APBD Tahun 2022. Akan tetapi pelaksanaan proyek pekerjaan kegiatan jalan ini yang dimulai dari jambur menuju Tambiski, Nagajuang, butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. “Pada khususnya Bupati untuk meninjau maupun cek and Ricek pelaksanaan pembagunan ini dan berharap tidak tutup mata meninjau kondisinya yang terkesan Amburadul,” ucapnya
Lanjut Yakub, tentu kita ketahui, bahwa Jambur Padang Matinggi Kecamatan panyabungan Utara, merupakan akses jalan yang setiap hari lalang ilalang dilewati ratusan kenderaan menuju Nagajuang dalam melakukan aktivitas sehari hari pra pengendera dan pejalan kaki merasa tidak nyaman dan mengeluh disebabkan di badan jalan banyak sekali bebatuan terhampar berserakan bengitu juga dengan alat-alat perlengkapan, sehinnga arus lalu lintas menjadi macet.
Ironisnya kontaraktor yang mengerjakan jalan ini dinilai semaunya saja, bahkan dilokasi pekerjaan ini kontraktor tidak memasang rambu-rambu jalan agar yang melintas supaya ekstra hati – hati.
Hal ini jelas kata Yakub, kontraktor ini dinilai tidak punya empati dan mau tau tentang keluh kesah yang di alami para pengguna jalan’ terutama pada masyarakat yang bermukim diwilayah pekerjaan jalan ini seharusnya dihargai dan diperhatikan agar semua berjalan dengan baik.
Akan tetapi malah sebaliknya, kontraktor dalam menangani pekerjaan peningkatan jalan ini geregetnya sangat lamban dan amburadul, sehingga menimbulkan kekecewaan.
Karena itu Yakub menilai, bahwa PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Dinas PUPR, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) seolah – olah telah turut bercukabu melakukan pembiarkan terutama dalam pengawasan pekerjaan ini.
Dari hasil tinjauan dan pantauan langsung dilokasi Ketua LSM Tamperak Madina, terkesan banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh CV. DALIAN NATOLU selaku Kontraktor dari luar Wilayah manndailing Natal diberikan teguran dari Dinas terkait.
Seperti salah satunya pekerjaan Dek Drainase, dan jembatan, begitu juga terhadap penimbunan jalan yang semraut yang menimbulkan banyak sekali bebatuan berserakan di jalan yang notabenenya itemnya kurang padat, apalagi jalan tersebut untuk di Hotmik (ASpal).
“Dan pada hakikinya penimbunan jalan tersebut harus memakai Best A maupun Best B agar biar cepat padat, sehingga pekerjaan jalan ini terlaksana dengan baik dan tidak terkesan amburadul,” pungkas Yakub. (Tim)
