Lampung Barat, KabarSejagat.com – Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kabupaten Ruas Tugu Ratu – Sukamarga Kecamatan Suoh di keluhkan warga, pasalnya proyek yang di danai dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat tahun 2022 melalui Dinas PUPR Lampung Barat dengan anggran biaya sebesar Rp. 268,454,000., tersebut diduga dikerjakan asal-asalan dengan kualitas rendah. Senin (7/11/2022).
Mirisnya Pekerjaan Jalan Kabupaten yang dikerjakan oleh Cv. Rezeki Perkasa Lampung dengan No kontrak : 600/125/KTR/MP1/III.3/III/2022 tersebut meski baru seumur jagung kurang lebih dua bulan dari pengerjaan tapi proyek tersebut sudah mengalami kerusakan di sana-sini.
Menurut pantauan kru Kejarfakta.co dilokasi ada beberapa titik yang sudah mengalami kerusakan dari berlubang, mengelupas bahkan ada yang sudah mengalami keretakan.
Salah seorang warga yang melintas yang sempat di wawancarai kru Kejarfakta.co menyampaikan bahwa, jalan ini belum lama direhab dan hampir setiap tahun ditambal sulam. Namun baru kali ini yang telihat hasilnya agak parah buktinya baru seumur jagung tapi sudah menglami kerusakan, bukan hanya mengelupas tapi sudah banyak berlubang dan retak, ungkapnya.
Sementara itu menurut nara sumber lainnya yang enggan untuk disebutkan namanya meyampaikan, masyarakat sangat berharap jalan ini dibangun oleh pemerintah. Namun kami sangat kecewa kalau hasilnya seperti, kami menilai pekerjaan ini gagal dalam pengerjaannya. Karena seperti hanya di kerjakan asal jadi ini, padahal baru lebih kurang dua bulan umur dari pengerjaannya tapi sudah rusak.
“ Kami juga mempertanyakan fungi dari Dinas PUPR dan pihak Konsultan yang terkesan tidak maksimal dalam melakukan pengawasan, kami berharap kepada pihak dinas terkait agar dalam pengerjaaan fisik murni atau pun tambal sulam agar melakukan pengawasan yang maksimal. Agar anggaran tidak terbuang dan terhambur begitu saja dan seolah olah ini adalah usaha perorangan tanpa ada pengawasan, ujarnya.
Jika begini siapa yang disalahkan, kami berharap pembangunan ini jangan hanya di manfaatkan untuk kepentingan pemborong semata. Tapi lihatlah berapa banyak orang yang akan merasakan pembangunan yang sekian lama jadi impian warga Suoh.
“ Setelah lama di nanti-nantikan hasil pembagunan ini membuat kami kecewa, terlihat dengan hasil pekerjaan ini kalau penggunaan material baik aspal, screen, split 2/3 maupun absnya tidak maksimal sehingga hasilnya pun tida maksimal,” , tambahnya.
Sampai dengan berita ini di terbitkan belum ada satu pihak terkaitpun yang bisa dikonfirmasi. (Faria Ali)