Dorong Daya Saing UMKM, Dosen Megou Pak Dampingi Sertifikasi Produk Halal

Lampung, KabarSejagat.com – Para penggiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya mampu memberikan jaminan kehalalan produknya, meski kenyataannya masih banyak yang belum memiliki jaminan. Berangkat dari hal tersebut, Wagista Yulianto selaku Dosen Universitas Megou Pak Tulang Bawang sekaligus Pendamping PPH bersinergi bersama PMKM Prima Indonesia DPD Lampung melakukan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal untuk UMKM di Lampung.

Kegiatan yang berlangsung di Moody Cafe Lampung pada Jumat 2 September 2022 lalu ini, diawali dengan pembukaan oleh Ketua DPD PMKM Prima Indonesia Lampung, Ririn Sri Lestari. Ririn menegaskan kepada para peserta bahwasannya kesempatan yang diberikan ini untuk tidak disia – siakan, sehingga anggota PMKM  Prima Indonesia Lampung dapat segera terpenuhi berbagai persyaratan perizinan halal dan dapat naik kelas. “ UKM harus menyambut program sehati ini dengan penuh kesungguhan, sehingga sertifikat halal segera keluar, jadi produk UKM bisa lebih luas lagi pemasarannya, meningkat penjualannya” ungkap Ririn.

Kemudian dilanjut dengan seminar singkat mengenai halal dan standar pelaksanannya untuk proses produk halal oleh Wagista selaku Pendamping PPH Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. “ Setelahnya, pelaku UMKM diberikan fasilitas edukasi, bimbingan tentang penyusunan sistem jaminan halal (SJH) dan gambaran mengenai pengisian SIHALAL (layanan aplikasi Sistem Informasi Halal untuk pendaftaran sertifikat halal, red), serta pendaftaran sertifikat halal,” jelas Wagista.

Wagista selaku Pendamping PPH mengungkapkan bahwa, tujuan kegiatan sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya sertifikasi halal pada pelaku UMKM, khususnya pengolahan berbagai produk khas Lampung. “Dengan bertambahnya wawasan tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Adapun materi yang disampaikan mengenai pengenalan halal-haram, najis, bahan produk, kriteria sistem jaminan halal, dan mekanisme sertifikasi halal. “Sertifikat Halal yang akan didapatkan UMKM nantinya terdapat barcode yang berisi informasi sertifikasi halal dari UMKM terkait,” terang Wagista.
Peserta yang mengikuti sosialisasi ini berasal dari berbagai daerah dengan berbagai produk unggulannya. Terdapat aneka olahan keripik, ice cream, kue kering, kue basah, somay, hingga berbagai olahan rempah yang didaftarkan oleh para peserta.

BACA JUGA :  Peratin Karyanto Bersama Warga Gotongroyong Perbaiki Rumah Korban Angin Puting Beliung

Terakhir, Wagista berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman sertifikasi halal kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Dengan meningkatnya pemahaman, maka menjadi dorongan untuk mendapatkan sertifikat halal. “Semakin banyak produk yang bersertifikat halal menunjukkan semakin baiknya prospek usaha mereka,” tandasnya. (Kodri)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *